
Tae berarti tendangan, Kwon berarti pukulan sedangkan do berarti seni, sistem atau gaya hidup. Secara keseluruhan taekwondo dapat diartikan sebagai seni beladiri yang menggunakan tehnik kaki dan tangan kosong. Terdapat tiga materi pokok taekwondo yaitu:
1) Martial Art / Aspek seni Taekwondo
2) Self-Defense / Aspek beladiri (Pertahanan diri) Taekwondo
3) Olympic sport / Aspek (ketangkasan) Olahraga Taekwondo
Martial Art (aspek seni) mencakup seni keindahan tehnik-tehnik taekwondo berupa Jurus (hyung) yang merupakan peragaan peragaan gabungan tehnik dan sikap dasar taekwondo (pum-se), dan juga peragaan-peragaan lainnya seperti pemecahan benda keras (Kgyeok-pa), pematahan serangan (step-spaaring) dan lain-lain. Dalam taekwondo modern dewasa ini yang mengikuti perkebangan gaya hidup dikenal pula senam aerobic taekwondo (taebo) yang digagas oleh Master Billy Blanks, koreografi tarian dan jurus-jurus taekwondo (pum-dance & taekwon-x) dan pertandingan seni deonstrasi taekwondo (hamadang).
Self Defense (aspek beladiri) mencakup tehnik-tehnik pebelaan diri praktis (Ho-sin-sul) dan Olypic sport (aspek ketangkasan olahraga) mencakup materi-materi tehnik per-tandingan/ Spaaring (Kgyeorukgi).
Seorang taekwondoin diakui secara syah sebagai anggota Taekwondo Indonesia bila memiliki nomor register yang terdapat dalam sertifikat taekwondo. Sertifikat taekwon-do yang menunjukan kulaifikasi tingkat yang disandang oleh seorang taekwondoin diperoleh melalui Ujian Kenaikan Tingkat. Ujian kenaikan tingkat KGEUP diadakan tiga bulan sekali oleh pengurus cabang kota/ kabupaten dengan supervisi dari pengurus provinsi. Ujian kenaikan tingkat DAN (sabuk hitam) di provinsi Jawa Barat biasanya di-adakan duakali dalam setahun.
Materi-materi taekwondo baik itu materi Ujian maupun materi kurikulum tingkat masing-masing Kgeup idealnya mencapai minimal 40 jam dalam waktu 3 bulan. Setelah menguasai materi sesuai tingkatannya tersebut maka seorang taekwondoin berhak mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar